19 August, 2007

::lafaz yang tersimpan UNIC::

....................

Betapa sukarnya menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanya sekadar
tingkah
Cuma ungkapan kebisuan yang
melindungkan kalimah rahsia

Masih kubiarkan waktu
Melarikan lafaz kasihku padamu

Mengapakah sukar menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanyalah sekadar
tingkah
Cumalah ungkapan bisu kalimah rahsia

Apakah yang hilang andai dilisankan
Bait penghargaan penuh kejujuran
Tak mungkin terlihat cinta yang merona
Jika hanya renungan mata yang bersuara
Bukan tutur kata

Tiada lagi ertinya pengucapan
Andai akhir nafas di hujung helaan
Sebelum mata rapat terpejam
Usah biar kehilangan
Menggantikan lafaz yang tersimpan


::lirik, yang benar terkesankan...::

07 August, 2007

Aku tidak Cantik…

[di matanya dia]

Biasa seorang aku
Kerna tidak cantik
Yang ada cuma
Luhur terhadap teman

Seketika di jendela hati
Aku merenung diri
Ada cinta bersemadi

Hatiku senang berbicara
Hidup dan dugaannya
Walau biasa
Aku tabah hatinya
Yang kekal gembira

Aku ciptakan cinta
Di hati nian berseri
Biar tidak cantik
Bibirku senyum menemani

~sebuah kepulangan....

Jahat dan baik
Bagai angkatan hidup
..yang selang selinya mengiringi manusia

Jahat dan baik
..umpamanya hitam dan putih
Di sebalik bahagia atau berduka
Di sedari senyum atau tangis
Di seri pelbagai petaka dan bahagia

Bagai pantai yang berubah
Menghakis cintaku yang padat aksara
Pasir-pasir yang bergelimpangan

Bagai pohon gugur daunnya
Semarak rimbun yang tak lama bergantungan
..segala kejatuhan
..segala keguguran

Ibaratnya lelayang keputusan tali
Umpamanya kapal tebang hilang antena
Itu cerita manusia dan tiada Tuhan

Maka menangis hati yang lara
..hilang bahagianya sebenar
Kerna iman sejengkal berbolak balik
Hati mutmainnah lesu menghilang

Kesujudan dan soleh dibakar nafsu
Kedamaiannya diterjal batu dosa
Lukalah hati yang fitrah
Berdarah tersadungnya abid sepi
Semilir rindunya kabus dirasa pandang

[teleku dirasuk cinta,
biar kehitaman berpalit noda,
kerna bergantung ini misaq padaNya]


Puing-puing rindu
Kerling pun ditangis jeda
Akan pada sebentar itulah
..semoganya berbuah harapan

Ada sedaya pautan berbekas
Pada ratib yang lama terhimpun
..kepulangan fitrah di suci nurani

DIAM: usqut!!

Diam itu lagu jiwa
Bukan maksudnya sedih
Bukan juga murka
Bukanlah berahsia

Diam itu seni
Yang terhasil bila sejati
Yang bermula sejak azali
Yang mencetus banyak kalimah
..dari dalam dan luar peribadi.

Diam itu manis
Seria angin tanpa warna
Bagai cicipan gula ke rongga
Saat sebuah pertemuan pertama
Kernanya berlangitkan putih-putih awan sukma

Diam itu senyum
Tanpa perlu berkerut
Tiada tua
Tiada parah sengketa
Diam yang diseru
..dari tabir sebuah hikmah

Diam
..atau kau kata yang baik sahaja

Diam
..atau kau hanya berkisah tentang yang utama

Diam
..jangan bersuara untuk kandil dosa
..atau kau akan beraya di neraka!!

07 May, 2007

::cinta::


Cinta itu indah
Seberkat restu Bonda
Sedakap kasih Ayah
Direlung yang luas makna
Anugerah cinta dunia

Cinta belahan jiwa
Yang hadirnya luar biasa
Menyemai telus harapan
Antara dua hati berkasih
Jiwa-jiwa pun bersatu seadanya

Bait-bait cinta nurani
Kita yang hidup setia
Hormat dan belas
Serangkai hikmah aksara
Menimbun juta pamitan
Semua kita sekaliannya


Cinta itu agung
Bila disambut taburan rasa
Dan bersama di hati satu
Terpamer setiap senyumanmu
Bersemi dalam tiap senyumku

Suara-suara itu dan genta padu
..alunan zikir rindu
Yang menanti asyik
..bertemu di cinta syurgawi.

14 March, 2007

::suara rindu::



Detik yang suram
Bagai mendung yang berteman kehujanan
Disusur air mata, seakrab luruh hati.

Tuhan Yang Esa
Aku kehilangan arah
Setelah lama menyusuri sungai hidup
Setelah melalui tiap denai dan lukar
Setelah merasai kurnia alam raya
Aku tiba ke makanah yang bahaya
Jeram yang deras
..aku diombak tak tentu hala.

Tuhan Yang Esa
Sedihnya waktu aku sendiri
Serasa tiada pegangan
Peta hikmah di mana aku tinggalkan
Aku tiada langsung berteman

Tuhanku
Aku benar kelemahan
Tak tersanggup mudik lagi
..atau aku akan hanyut dibawa arus
JeramMu sangat deras
..kayuhanku makin kepayahan
..dan aku terus kelelahan

Tuhanku
RinduNya aku untuk bahagia
Yang kini adalah ia: Derita
...yang menjadi aksara tak terkira
Airmata buat aku sengsara
Bening hatiku, mencariMu di mana-mana

Ampuniku Tuhan.
Terimalah aku kembali
Sebagai Najihin
Sebagai Muslimin
Sebagai Mukminin

..sebagai 'abidin

Agar aku tahu diri
Aku hanyalah hamba
Dalam sungaiMu yang luas
..yang deras dan tenang
..yang penuh abadi misteri.

Yang dibayang himpunan kasih,
Yang sering kucari dalam sebuah rindu,
Engkau Tuhanku Yang Satu.

01 March, 2007

::topeng::

Ada wajah
Disebalik topeng muka
Yang tak nampak
Yang bisu bicara

Ada mata
Ada telinga
Dan bait-bait rindu
Selindung rapi
Di sebalik topeng muka

Ada tangisan
Di belakangnya sedu
Biar terukir senyum
Di bilah raut yang terlihat

Itu topeng
Selinap wajah duka
Bias-biasnya wajah ceria
Terlindung hakikat
Yang terpantul hati dalamnya.

"--->baiti jannati, MELAKA