08 November, 2006

erti damai


Kupu-kupu yang terbang
Saat tiba musimnya
Mereka akrab berkenalan sesama
Udara dan mentari yang sinar

Melintas ulat keretapi
Teman sekawan unggas
Sama raikan ceria senyuman
Bagai memalu merdu nyanyi
Di bumi Tuhanku satu

Dan berlari sang comel
Berkisah ia di tepi laluan kaki
Seperti adanya angguk dan geleng
Tulus dari hatinya perhati
Bersama rumpun setumbuh bunga
Menjadi hiburan sebuah lara

Yang kesejukan
Yang berpanasan
Yang mencari dan menari
Adalah segala yang dicipta
Dari makan yang sama

Saat kerdip setitis air mata
Di hadapan ribuan mahlukat
Ada cinta semadi ampuh
Bila tangis tak lagi setia

Dan, diri kami tetap bersama
..menyapa nikmat yang masih bersisa.

DiaM!!

Diam itu lagu jiwa
Bukan maksudnya sedih
Bukan juga murka
Bukanlah berahsia

Diam itu seni
Yang terhasil bila sejati
Yang bermula sejak azali
Yang mencetus banyak kalimah
..dari dalam dan luar peribadi.

Diam itu manis
Seria angin tanpa warna
Bagai cicipan gula ke rongga
Saat sebuah pertemuan pertama
Kernanya berlangitkan putih-putih awan sukma

Diam itu senyum
Tanpa perlu berkerut
Tiada tua
Tiada parah sengketa

Diam yang diseru
..dari tabir sebuah hikmah

Diam
..atau kau kata yang baik sahaja

Diam
..atau kau hanya berkisah tentang yang utama

Diam
..jangan bersuara untuk kandil dosa
..atau kau akan beraya di neraka.